Medan, Indometro.club –
Melalui keterangan Kapolrestabes Medan yang disampaikan Kasi Humas Kompol Riama Siahaan membenarkan Sat Narkoba Polrestabes Medan, Rabu (9/2/2022) telah menggerebek sebuah perkampungan yang berada di Bantaran Sungai Belawan, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal.
“Dalam penggerebekan ini, selain menyita narkotika jenis sabu dan ganja, petugas juga menemukan 17 mesin judi jackpot, dan 1 alat perjudian dadu”, kata Riama.
Menurutnya, dalam penggerebekan yang dipimpin Kasat Reserse Narkoba Polrestabes Medan, Komisaris Polisi Rafles Marpaung, terdapat belasan pelaku narkoba dan perjudian, ditangkap dalam operasi khusus yang diberi nama Operasi Antik Toba.
Dari penggerebekan itu, belasan pelaku berhasil ditangkap, setelah petugas mengepung perkampungan dari 3 arah berbeda, termasuk menutup akses pelarian para pelaku di seberang sungai, yang biasa selalu dilakukan para pelaku, begitu mengetahui kedatangan petugas.
Petugas juga menyita sejumlah paket narkotika jenis sabu dan ganja siap edar, serta satu paket besar ganja, yang ditemukan di sebuah gubuk, yang selama ini dijadikan sebagai lapak untuk mengkonsumsi narkoba.
“Kawasan ini memang sudah menjadi target kami, karena dari hasil penyelidikan kita, meskipun Kawasan ini sebelumnya sudah pernah disentuh petugas, namun peredaran narkoba masih tetap terjadi di tempat ini, bahkan tadi kita juga temukan 17 mesin judi jackpot dari dua rumah,” papar Kompol Rafles.
Berdasarkan informasi, penggerebekan ini sendiri, mendapat dukungan dari warga sekitar, yang terlihat dari dibakarnya dua gubuk lapak narkoba oleh warga, usai melihat para pelaku narkoba yang selama ini meresahkan mereka ditangkap petugas.
“Kami bersyukur kegiatan kali ini mendapat dukungan dari warga, karena warga disini juga resah dengan keberadaan para pelaku, namun mereka takut. Dan keberanian warga langsung muncul saat melihat para pelaku kami tangkap,” ungkapnya.
Operasi Antik Toba nantinya masih akan terus dilakukan, hingga perkampungan – perkampungan di kota Medan yang selama ini masih rawan akan peredaran narkoba, bisa dinyatakan bersih dari narkoba.
“Sesuai arahan pimpinan kami, kami akan terus melakukan kegiatan ini hingga kota Medan bersih dari narkoba. Kami juga membuka diri kepada masyarakat yang mengetahui adanya praktek penyalahgunaan narkoba, agar menginformasikannya kepada kami, baik melalui saluran pengaduan masyarakat, maupun dari media sosial, dan identitas pelapor akan kami rahasiakan. Segala informasi akan kami proses, dan akan kami tindak jika informasi tersebut memang benar adanya. Mari bersama kita perangi narkoba, untuk kota Medan lebih baik,” pungkasnya. (*)
